dilahirkan di Cirebon pada tahun 1907, putra dari R. Koesoema, seorang mantri ukur di pabrik gula di Ciledug, Cirebon,beliau adalah seorang pelukis yang dikenal sebagai Maestro Seni Lukis Indonesia, mungkin pelukis Indonesia yang paling terkenal di dunia internasional, berkat gaya ekspresionisnya dan romantisme yang khas yang pada tahun 1950-an beliau pernah mengadakan pameran India, Inggris, Eropa, dan Amerika Serikat lhoe..tau g siiih berapa berapa lukisan yang telah dilukis oleh Affandi Koesoema...?
ada yang tau,,,? hehehehe
lukian yang sudah dilukis oleh Affandi Koesoema ada lebih dari dua ribu lukisan Bray...(hebat banget yaaaah)
dan dari segi pendidikan beliau termasuk seorang yang memiliki pendidikan formal yang cukup tinggi Bray,beliau memperoleh pendidikan mulai HIS (Hollandsch-Inlandsche School) lanjut lagi MULO ( Meer Uitgebreid Lager Onderwijs) dan yang terakhir AMS (Algeme(e)ne Middelbare School).(pada zaman kolonial Belanda),kalau kita kenal jaman sekarang sih tingkatannya mulai dari SD,SMP DAN SMA.
Namun, bakat seni lukisnya yang sangat kental mengalahkan disiplin ilmu lain dalam kehidupannya, dan memang telah menjadikan namanya tenar sama dengan tokoh atau pemuka bidang lainnya,HINGGA PADA tahun 1974 BELIAU meraih gelar Doktor Honoris Causa dari University of Singapore. beliaupun dikenal sebagai seorang pelukis yang menganut aliran ekspresionisme atau abstrak.dan berikut penghargaan dan pameran dari beliau semasa hidupnya. cekkey brot Bray.hehehe
Pameran
- Museum of Modern Art (Rio de Janeiro, Brazil, 1966)
- East-West Center (Honolulu, 1988)
- Festival of Indonesia (AS, 1990-1992)
- Gate Foundation (Amsterdam, Belanda, 1993)
- Singapore Art Museum (1994)
- Centre for Strategic and International Studies (Jakarta, 1996)
- Indonesia-Japan Friendship Festival (Morioka, Tokyo, 1997)
- ASEAN Masterworks (Selangor, Kuala Lumpur, Malaysia, 1997-1998)
- Pameran keliling di berbagai kota di India.
- Pameran di Eropa al: London, Amsterdam, Brussels, Paris, Roma
- Pameran di benua Amerika al: Brazilia, Venezia, São Paulo, Amerika Serikat
- Pameran di Australia
- Piagam Anugerah Seni, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1969
- Doktor Honoris Causa dari University of Singapore, 1974
- Dag Hammarskjöld, International Peace Prize (Florence, Italia, 1997)
- Bintang Jasa Utama, tahun 1978
- Julukan Pelukis Ekspresionis Baru Indonesia oleh Koran International Herald Tribune
- Gelar Grand Maestro di Florence, Italia
Untuk membela 'sesuatu' ini dia bahkan rela diterjang ombak penderitaan dan kelelahan.
Bahkan untuk mempertahankan 'sesuatu' ini, dia rela diasingkan dan merasa terasing dari lingkungannya.
Namun, sejarah berbicara. Affandi Koesoema ternyata 'hidup" dengan pilihan hidupnya.
Di akhir umurnya, pilihan hidupnya ternyata membuat dia 'hidup'. sepanjang masa dengan karya-karyanya yang selalu kita lihat..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar